Definisi
pertumbuhan individu
Pengertian
pertumbuhana individu
Terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi
tahap karena pengaruh baik dari pengalamaan atau empire luar melalui panca
indra yang menimbulkan pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang
menimblkan reflexions
Fase pertumbuhan individu
Pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa dewasa atau
masa kematangan itu melalui beberapa fase sebagai berikut:
- Masa vital yaitu dari 0 sampai kira-kira 2 tahun
Pada
masa vital ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan
berbagai hal dalam dunianya.
- Masa estetik dari umur kira-kira 2 tahun sampai kira-kira 7 tahun
Masa
ini dianggap sebagai masa pertumbuhan rasa keindahan. Sebenarnya kata estetik
diartikan bahwa pada masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi
pancaindera. Pada masa ini pula tampak munculnya gejala kenakalan yang umumnya
terjadi antara umur 3 tahun sampai 5 tahun. Anak sering menentang kehendak
orang tua, kadang-kadang menggunakan kata-kata kasar, dengan sengaja melanggar
apa yang dilarang dan tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan.
- Masa intelektual (Masa keserasian bersekolah) dari kira-kira umur 7 tahun sampai kira-kira umur 13 tahun atau 14 tahun
Setelah
anak melewati masa kegoncangan yang pertama, maka proses sosialisasinya telah
berlangsung dengan lebih efektif sehingga menjadi matang untuk dididik daripada
masa sebelum dan sesudahnya.
- Masa sosial kira-kira umur 13 tahun atau 14 tahun sampai kira-kira umur 20 tahun atau 21 tahun, yaitu terdiri dari masa pra remaja, masa remaja, dan masa usia mahasiswa.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan invidu
a. Faktor
Natavistik
Faktor yang dibawa
sejak lahir.
b. Faktor
pendiri Emperistik dan Environmentalistik
Pertumbuhan individu
semata-mata tergantung pada lingkungan
sedang dasar tidak
berperan sama sekali.
c. Faktor
pendiri konvengsi dan interaksionisme
- Konsepsi konvergensi yaitu menganggap pertumbuhan individu itu ditentukanoleh dasar ( bakat ) dan lingkungan,
- Konsepsi Interaksionisme Yang berbanding dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan individu.
Adapun Ki Hajar Dewantara ,tokoh pendidikn kita juga
mengemukakan adanya dua faktor yang mempengaruhi perkembangan individu yaitu
faktor dasar atau pembawaan (faktor internal ) dan faktor ajar atau lingkungan (faktor eksternal).
Faktor
–faktor eksternal yang mempengaruhi tumbuh kembang anak antara lain :
- faktor teman sebaya , makin bertambah umur anak makin memperoleh kesempatan lebih luas untuk mengadakan hubungan-hubungan dengan tteman-teman sebayanya.makin kecil kelompoknya , anak akan mendapat kesempatan menjalin hubungan lebih erat dengan temannya.dengan demikian makin besar pengaruh kelompok itu terhadap anak , bila dibandingkan dengan kelompok yang besar yang anggota-anggota kelompoknya tidak tetap.]
- Budaya ,bagi perkembangan anak didik keragaman budaya sangat besar pengaruhnya bagi mental dan moral mereka. Ini teerbukti dengan sikap dan prilaku anak didik selalu dipengaruhi oleh budaya –budaya yang ada dilingkungan tempat tinggal mereka.pada masa-masa perkembangan, seorang anak didik sangat mudah dipengaruhi oleh budaya-budaya yang berkebang di masyarakat , baik budaya yang membawa ke arah prilaku yang negative.
- media masa juga sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan seseorang. Denngan adanya media masa seorang anak dapat mengalami masa partumbuhan dan perkembangan dengan pesat , misalnya televisi melalui program acaranya dapat memberikan informasi yang bisa mempenngaruhi perkembangan anak.
- pendidikan , baik pendidikan keluarga, pendidikan formal di sekolah maupun pendidikan di masyarakat.
Faktor
internal yang mempengaruhi perkbangan individu antara lain :
- Kondisi indiviu
Individu berkembang sangat dipengaruhi kondisi kesehatan
fisik dan psikisnya. Kondisi fisik yang kurang baik , misalnya anak mengalami
cacat tubuh akan mempengaruhi tempo perkembangannya .begitu juga , jika anak
mengalami kondisi psikis kurang baik , misalnya emosi yang kurang stabil akan
mempengaruhi kualitas perkembangannya juga.termasuk juga dalam faktor ini
faktor herediter, yaitu faktor keturunan dari mana individu itu berasal sangat
menentukan perkembanganya.
- kemampuan penyesuaian pribadi dan social individu.
Kemampuan penyesuaian diri berkaitan dengan bagaimana
individu itu menempatkan diri dalam lingkungannya. Jika individu itemu dapat
diterima di lingkungannya , akan membuat perkembangannya optimal. Begitu juga
jika anak di tolak oleh lingkungannya akan menjadikan anak bermasalah sehingga
menghambat perkembanannya.
Baik fakktor internal maupun faktor eksternal akan dapat
mempengaruhi tempo atau kecepatan dan
sifat atau kualitas perkembangan individu .tetapi sejauh mana pengaruh kedua
faktor tersebut sulit untuk ditentukan , lebih-lebih lagi untuk dibedakan mana
yang penting dan kurang penting.
2. Fungsi
Kelurga
Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia
yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan
biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya,
tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga dan
makan dalam satu periuk.
Terdapat beberapa definisi keluarga dari beberapa sumber,
yaitu:
- Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986).
- Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya,1978 ).
- Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI, 1988).
Terdapat 5 fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat,
yaitu :
1.Fungsi Biologis
- Untuk meneruskan keturunan
- Memelihara dan membesarkan anak
- Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
- Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya
- Memberi kesempatan untuk berekreasi
2. Fungsi Psikologis
- Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang
- Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya
- Perlindungan secara psikologis
- Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
3. Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi
- Meneruskan nilai-nilai budaya
- Sosialisasi
- Pembentukan noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan keluarga
4. Fungsi Sosial
- Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
- Pembagian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
- Pengaturan ekonomi atau keuangan
5. Fungsi Pendidikan
- Penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain.
- Persiapan untuk kehidupan dewasa.
- Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga yang dewasa
3. Jelaskan
definisi individu, keluarga dan masyarakat?
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki
peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian
serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat
sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek
psikis-rohaniah, dan aspek-sosial yang bila terjadi kegoncangan pada suatu
aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya.
Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian
atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak
terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja, atau seseorang
yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya
sendiri.
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah
memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati
dalam lingkungannya. Ada beberapa pengertian masyarakat :
- Menurut Selo Sumarjan (1974) masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan
- Menurut Koentjaraningrat (1994) masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
- Menurut Ralph Linton (1968) masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.
- Menurut Karl Marx, masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi
- Menurut Emile Durkheim, masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
- Menurut Paul B. Horton & C. Hunt, masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut
4. Jelaskan
hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat?
HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUAGA, DAN MASYARAKAT
Individu berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi,
tidak dapat dipisahkan antara jiwa dan raganya yang disebut manusia. Terlepas
daripada itu keluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial
ini mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama, dimana saja dalam satuan
masyarakat manusia. Sedangkan masyarakat itu timbul dari setiap kumpulan
individu, yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama dalam waktu lama.
Sehingga hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat saling berkaitan
satu dengan yang lain.
SUMBER REFERENSI
http://bam2tara.blogspot.com/2013/10/tugas-3-ilmu-sosial-dasar_17.html