Rabu, 05 Januari 2011

tugas V

E-Commerce dan perkembangannya di Indonesia


Pendahuluan

E commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik ditulisan ini kita akan membahas e commerce di indonesi

Tinjauan pustaka

Menurut Adji Gunawan, Associate Partner dan Technology Competency Group Head Andersen Consulting, secara umum ada tiga tahapan menuju e-commerce, yakni: presence (kehadiran), interaktivitas dan transaksi. Saat ini, kebanyakan homepage yang dimiliki perusahaan Indonesia hanya mencapai tahap presence, belum pada tahap transaksi. Pada akhirnya, perkembangan teknologi dan peningkatan pengguna internet di Indonesia akan membuat e-commerce menjadi suatu bisnis yang menjanjikan.

Pembahasan

sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id) sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa mal online yang disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) ini telah membuat Perkembangan e-commerce di Indonesia. Selain itu, berdiri pula http://www.ecommerce-indonesia.com/, dan Commerce Net Indonesia – yang beralamat di http://isp.commerce.net.id/. Sebagai Commerce Service Provider (CSP) pertama di Indonesia, Commerce Net Indonesia menawarkan kemudahan dalam melakukan jual beli di internet. Commerce Net. Lembaga- lembaga di Indonesia seperti PT Telkom dan Bank internasional Indonesia beserta pula tujuh situs yang menjadi anggota Commerce Net Indonesia, yaitu Plasa.com, Interactive Mall 2000, Officeland, Kompas Cyber Media, Mizan Online Telecommunication Mall dan Trikomsel telah melakukan kerja sama dalam melakukan pengembangan e commerce di indonesi.

Manfaat E-Commerce :

* Revenue stream baru
* Market exposure, melebarkan jangkauan
* Menurunkan biaya
* Memperpendek waktu product cycle
* Meningkatkan customer loyality
* Meningkatkan value chain
*

HAMBATAN / TANTANGAN E-COMMERCE

Internet Bust!

* Tahun 1999 – 2000 bisnis “DOTCOM” menggelembung (bubble)
* Banyak model bisnis yang belum terbukti namun ramai-ramai diluncurkan. Akhirnya hancur dengan matinya banyak perusahaan dotcom
* Pengalaman buruk sehingga membuat orang lebih berhati-hati
* Peluang: membuat model bisnis baru?

Infrastruktur Telekomunikasi

* Infrastruktur Telekomunikasi di Indonesia masih terbatas dan harganya masih relatif lebih mahal
* Padahal e-commerce bergantung kepada infrastruktur telekomunikasi
* Peluang: deregulasi, muncul bisnis baru

Delivery Channel

* Pengiriman barang masih ditakutkan hilang di jalan.
* Ketepatan waktu dalam pengiriman barang
* Jangkauan daerah pengiriman barang
* Peluang : pengiriman barang yang terpercaya

Kultur & Kepercayaan

* Orang Indonesia belum (tidak?) terbiasa berbelanja dengan menggunakan catalog
* Masih harus secara fisik melihat / memegang barang yang dijual
* Perlu mencari barang-barang yang tidak perlu dilihat secara fisik



Di Indonesia sudah banyak perusahaan yang sudah memasang homepage, hanya sedikit yang memfungsikannya sebagai sarana perniagaan/perdagangan online. Sebagian besar homepage itu lebih difungsikan sebagai media informasi dan pengenalan produk. Menurut Adji Gunawan, Associate Partner dan Technology Competency Group Head Andersen Consulting, secara umum ada tiga tahapan menuju e-commerce, yakni: presence (kehadiran), interaktivitas dan transaksi. Saat ini, kebanyakan homepage yang dimiliki perusahaan Indonesia hanya mencapai tahap presence, belum pada tahap transaksi. Pada akhirnya, perkembangan teknologi dan peningkatan pengguna internet di Indonesia akan membuat e-commerce menjadi suatu bisnis yang menjanjikan.

Kesimpulan

Perkembanga e ecommerce di Indonesia dipekirakan akan berkembang sangat cepat di karenakan kebanyakan orang indonesi minat akan berbelanja cukup tinggi. Tapi masih ada kendala yang dapat menghambat perkembangan e commerce di Indonesia karena masi minimya pengatahua mengenai e commerce dan kebiasaan yang masi belum terbiasa belanja dengan mengunkakan catalog

Saran

Dalam mengembangka e commerce di Indonesia kita harus lebih banyak membuka pemikiran orang indonesi bahwa dengan adanya e commerce akan memudahkan kita dalam melakukan transaksi. Serta kita harus bersamasam menghilang kan penipuan2 yang mengunaka e commerce .



Referensi

www.cert.or.id/~budi/presentations/e-commerce-indonesia.ppt Anggraeni Srihartati0905017012

http://tirtoyudi.wordpress.com/2009/10/22/kelemahan-sistem-e-commerce/#respond

http://ikhsan-ai.it-kosongsatu.com/2010/05/manfaat-e-commerce-dan-kelemahannya/

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/e-commerse-definisi-jenis-tujuan.html

http://www.sentralweb.com/

http://nanienuneno.blogspot.com/2010/01/perdagangan-melalui-jaringan-elektronik.html

http://mrifai.com/internet/ecommerce/pengertian-e-commerce/

http://www.binushacker.net/definisi-ecommerce-e-commerce-www-kotadingin-cc-cc.html

http://www.baliorange.web.id/pengertian-ecommerce/

http://www.matabumi.com/cerita/perkembangan-e-commerce-di-indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar